Selasa, 14 Februari 2012

Peluang Bisnis Herbal

Nama        : Andry Octavia Prijanto
Website     : www.jahemerahhidayah.com
Email         : andryprijanto@gmail.com
Telepon     : 021-70560833


Keyakinan, Modal Menjual Herbal

Bisnis herbal mulai diincar oleh banyak orang, selain tren menggunakan bahan-bahan alami untuk meningkatkan kesehatan, bisnis herbal juga tidak sepelik bisnis lainnya, yang penting bisa meyakinkan pembeli , laba pun terus mengalir, apalagi tren herbal semakin besar.
     Hal itu yang dilakukan Andry Octavia Prijanto, pengusaha minuman herbal instan, andry menggunakan kemampuannya untuk meyakinkan pembeli,mencari pembeli yang menggemari jamu gendong, saya pikir jamu gendong bisa juga dikemas dalam bentuk bubuk dan di konsumsi kapan saja dan di mana saja ujar andry pemilik perusahaan herbal instan hidayah,ide berbisnis minuman herbal ini diilhami banyaknya orangyang gemar minum jamu gendong. ia pun berkeinginan memanfaatkan menjadikan jamu yang biasa di minum  orang menjadi kemasan, itu akan memudahkan orang untuk menikmati jamu gendong di mana saja dan kapan saja.
          kebetulan, andry berkenalan dengan orang yang bisa membuat jamu,bermodalkan Rp 200.000 ia mendapatkan jamu yang sudah dibubuk dan dikemas dalam plastik, jamu racikan tradisional itu ditawarkan pada orang-orang disekitarnya awalnya sempat diejek bahkan ada yang bilang ini jamu apa obat "ketek" kata andry, namun jiwa bisnisnya tidak membuat ia patah semangat, ia terus menawarkan jamunya bahkan ketika ada yang protes jika ada yang mengalami gangguan setelah minum jamunya andry tetap memberikan keyakinan dan suggesti.saya tahu ini jamu dibuat alami,tanpa bahan pengawet,saya juga ikut dalam produksinya,jadi saya yakin jika diminum sebanyak-banyaknya,hanya akan keluar sebagai air seni, kata andry.
          Meyakinkan pembeli tetap dilakukan andry meski ia telah memiliki karyawan, setelah tujuh tahun membangun bisnis herbalnya andry masih berkeliling mencari pembeli baru,baginya bisnis tidak pernah berhenti andry harus terus bekerja agar bisnisnya tetap berjalan, karena baginya tidak pernah ada titik aman dalam berbisnis, apalagi pengalaman pahit dua kali bangkrut membuat andry tidak cepat puas dalam berbisnis, saat ini ragam minuman herbal andry sudah lima macam,selain minuman, andry juga membuat sereal dan obat. Untuk obat presentasenya lebih kecil dibanding dengan minuman herbal karena andry tidak terlalu terfokus menjual obat herbal. Minuman herbal jenis jahe merah yang paling laris,jahe merah memberikan kontribusi 40 % dari total pendapatan usaha andry. 
           Untuk meningkatkan penjulan,andry mengeluarkan satu jenis produk baru setiap tahunya, tidak ada riset sebelum mengeluarkan produk barunya.Ide yang tiba-tiba muncul menjadi cara untuk memilih produk barunya, selain tetap mengedepankan bahan-bahan alami tanpa tambahan bahan kimiawi.

DARI BENGKEL

Andry memulai bisnis sejak di bangku SMA, saat itu keinginan untuk mendapatkan uang jajan tambahan membuatnya berusaha mencari peluang usaha, ketika main dirumah temanya andry melihat onderdil kendaraan yang sudah tidak ter pakai,kebetulan temannya menawarkan andry untuk menjual barangnya setelah laku,andry mulai menikmati hasil kerjanya dan ketagihan untuk mendapatkan tambahan uang jajan,kegiatan itu berlanjut selama tiga tahun dan mulai ada yang meminta tolong padanya untuk memperbaiki kendaraan mereka, akhirnya jadilah sebuah bengkel dirumahnya,andry menjadi pemilik bengkel hingga tahun1997 dan ikut terimbas oleh krisis moneter
          Setelah bengkelnya tutup, andry terpaksa mencari kerja kantoran demi mendapatkan penghasilan ia kemudian diterima sebagai pegawai negri di Departemen Keuangan,namun andry tidak betah dan mengundurkan diri setelah enam bula bekerja, setelah sempat menjadi pegawai negri dan bekerja dipabrik,ia kembali membuka bengkel selain bengkel ia juga membuka bisnis lain ,ia ingin ada usaha lain yang berbeda yang bisa menjadi pegangan ketika ia bangkrut, usaha kali ini adalah grosiran,sayangnya karena salah perhitugan membuat andry bangkrut lagi,sisa dana yang dimiliki hanya Rp 10 juta, itu digunakan untuk membayar kebutuhan rumah tangga dan ia memegang Rp 3 juta untuk digunakan sebagai modal bisnis lagi.
          Akan tetapi kebutuhan rumah tangga juga sangat perlu, sehingga andry memilih untuk kembali bekerja kantoran dan menjadi konsultan,andry bertemu dengan salah satu orang yang bisa membuat herbal, saya kemudian memintanya untuk membuat herbal dan kemudian saya pasarkan, kata andry tanpa malu andry menjajakan minuman herbal dan kerja kerasnya kini berbuah bisnis, andry kini sudah memiliki 700 agen diseluruh indonesia  

YANG UTAMA BERANI AMBIL KEPUTUSAN

Membangun bisnis, Andry Octavia Prijanto tidak membutuhkan perencanaan yang matang justru kekuatan bisnis yang dibangunnya terletak pada keberaniannya, berani mengambil keputusan membuat andry tidak pernah menyerah meski dua kali bangkrut "saya tidak pernah membuat perencanaan kalau mau berbisnis" tidak ada rencana diatas kertas atau persiapan tertentu. buat saya yang penting saya melaksanakannya ujar andry.
          Ketika ide membuat bisnis itu muncul di benaknya, andry langsung melakukannya dan tidak pernah menunggu, ia tidak pernah malu untuk bekerja apapun sekalipun itu hanya menyewakan gerobak tetapi justru karena kemauannya untuk bekerjalah yang membuat andry bisa bertahan dan siap bangun lagi.Kegagalan bisnis menurut andry tidak pernah ia sesali justru itu menjadi pelajaran karena apapun sebabnya ketika  bangkrut , andry akui itu semua kesalahannya, ini tidak membuat ia lantas putus asa dan enggan bangun dari kegagalannya.hal ini justru membuat ia bangkit dan berjuang lagi,apalagi kini ia sudah harus membiayai istri dan ke 4 orang anaknya.
            Setelah kebangkrutan yang ke dua andry mengaku bingung untuk membangun bisnis apalagi ia sudah tidak ingin lagi membangun bisnis bengkel yang selalu berakhir dengan kebangkrutan tetapi modal yang ia miliki juga tidak banyak karena harus di bagi untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya, bermodal Rp 3 juta, andry mencoba bangkit setelah ia mendengar cerita salah satu pedagang mie ayam, andry kemudian menggunakan dana yang ada untuk membuat tiga gerobak mie ayam untuk disewakan , akhirnya walaupun saya bangkrut tetapi setidaknya sekarang saya sudah memiliki penghasilan tetap setiap harinya Rp 30.000 tutur andry tertawa kecil mengenang kisahnya.dari penghasilan kecil itu usahanya makin membesar dan akhirnya ia bisa membangun koperasi untuk para pedagang kecil, sayangnya usaha ini akhirnya dijual karena persaingan yang terlalu ketat dan penetrasi bank besar yang langsung kepedagang kecil.                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar