Sabtu, 18 Februari 2012

Peluang Bisnis Kecap

Nama     : Arih Lindriarto
Email      : arih_lindriarto@gmail.com
Hp         : 08811680961

Merintis Bisnis Dengan Kecap

Kecap banyak digunakan sebagai bahan dasar masakan di indonesia.Tidak heran jika bisnis ini cukup menggiurkan sejumlah orang dan tidak semua orang sukses berbisnis kecap apalagi lidah orang terkadang susah menerima rasa kecap produk UKM.
          Hal ini di akui oleh Arih Lindriarto ketika memulai usaha kecapnya.ia butuh contoh untuk meyakinkan calon pembelinya karena kebanyakan orang sudah cocok dengan kecap tertentu sehingga sulit untuk beralih apalagi sasaran arih adalah pelaku usaha di bidang kuliner,karena kebanyakan pelaku usaha kuliner ini  sudah mematenkan rasa yang ia inginkan dengan bahan-bahan yang ia inginkan.Mengganti kecap yang biasa digunakan pelaku usaha kuliner bukan hal yang mudah, namun kerja keras arih ternyata membawanya mendapatkan pelanggan. Bahkan ada orang yang selama ini memang mencari-cari rasa kecap yang saya buat ini begitu mereka merasakan kecap saya.Mereka langsung memesan dan mengganti semua rasa kecap yang selama ini dipakai "kata arih lindriarto" pengusaha kecap mentari terbit 
          Langkah arih untuk memasarkan kecap mentari terbit terus berkembang, ia pun banyak mendapatkan pelanggan pelaku usaha kuliner, baik skala kecil maupun besar karen pelangganya adalah pelaku usaha, arih menjual kecapnya dengan menggunakan jeriken sehingga dari sisi biaya kemasan lebih murah karena bisa isi ulang, selain jeriken arih jug menggunakan botol yang selama ini fungsi kecap untuk botolan untuk promosi dan tester, ia juga menggunakan kecap botolan jika ada pameran sehingga pembeli yang ingin mencoba bisa membeli dengan ukuran kecil.
      Kecap produksi arih memiliki rasa yang enak karena menggunakan bahan-bahan terbaik ia menggunakan gula merah dari beberapa pemasok di daerah, setidaknya ada tiga pemasok gula merah yang dimiliki arih.Bukan karena pasokan yang kurang tetapi untuk membuat pemasoknya bersaing memberikan gula merah terbaik,kualitas kecap buatan arih mengandalkan kualitas gula merah, semakin bagus kualitas kecapnya.Sementara kacang kedelai di beli dari pasar dan belum langsung di beli dari petani, karena kulitasnya masih cukup bagus, tetapi sudah ada yang menawarkan membeli langsung kepetaninya namun masih kami tinju dahulu kata arih.
          Sayang harga kedelai dan gula merah masih sering berubah sehingga beban produksi sering kali lebih berat karen arih tidak mungkin menaikan harga kecapnya.Untungnya arih membangun hubungan yang kuat dengan pemsoknya sehingga ketika harga melonjak mereka bisa mendapatkan harga yang tidak terlalu mahal.Kini bisnis arih sudah bisa meraih omset Rp 135-140 juta perbulan modal 25 juta yang dimiliki arih dan H. sugimin untuk membuat kecap mampu dikembalikan arih selama 6-7 bulan omset sebesar itu masih belum besar dinilai arih karena masih banyak pengeluaran yang bisa ditekan salah satunya adalah biaya distribusi yang dianggap masih cukup besar.
          Saya masih akan terus belajar dan mencoba mencari cara untuk menemukan metode yang yang tepat untuk mengurangi biaya distribusi "tutur Arih"salah satu cara yang ia coba adalah belajar dari rekan-rekan pelaku usaha menegah kecil dalam suatu komunitas. di dalam komunitas tangan di atas tempat arih bergabung banyk memberikan bantuan untuk memperbaiki kesalahnya dalam berbisnis memperluas jaringanya dan mendapatkan tips-tips untuk mengurangi biaya yang tidak perlu dikeluarkan.

DARI MASJID

Bisnis kecap di awali arih lindriarto dari masjid perkenalanya dengan pria bernama H. sugimin yang beberapa kali bertemu dengannya di masjid membuahkan ide untuk membangun bisnis kecap, di bawah bendera mentari terbit arih memulai bisnis barunya setelah beberapa bisnis sebelumnya gagal bahkan ia sering kali ditipu rekan kerjanya. saya memulai bisnis kecap ini setelah bangkrut dari kontraktor saya ditipu orang. setelah beberapa kali bertemu dengan H. sugimi, saya akhirnya menawarkan beliau untuk kerjasama membangun bisnis kecap "kata arih"arih meminta sugimin untuk membuat kecap seperti yang biasa ia lakukan ketika bekerja di sebuah pabrik kecap terkemuka, semua bahan dan proses produksinya sama dengan kecap yang sama di pabrik kecap tersebut ia buat.Arih memberikan kepercayaannya kepada H. sugimin untuk membuat kecap dan  arih sendiri sampai sat ini tidak terlibat langsung dala pembuatan kecap dan memilih untuk mengurus marketing dan distribusi.                                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar