Senin, 06 Februari 2012

Prospek Bisnis Quiling


Nama                 :  Dini Kurnianing
Lahir                   :  Depok 24 September 1983
Pendidikan          : Fakultas Ekonomi UI
Pengalaman        : Karyawan Pengelola Gelora
                             Bung Karno  
Tlp                     : 085691243669
Email                 : Sipeot_kecil@yahoo.com
Blog                   : http://b3craft.blogspot.com
Social network    : http://facebook.com/
                         kupunyahandmade
KEMBANGKAN USAHA QUILLING

Hasil karya seni tidak hanya bisa dinikmati semata, tetapi karya itu juga bisa memenuhi pundi-pundi harta,selain itu membuat karya seni pun akan mendatangkan kepuasan batin bagi senimanya, seperti menggulung kertas atau Quilling.
          Quilling adalah seni menggulung kertas,gulungan kertas mini tersebut dibentuk dan direkatkan dengan lem, bentuknya bisa bermacam-macam mulai dari daun, bunga, hingga benda-benda yang ada disekitar kita, seni quilling ini bisa ditempelkan di mana saja, di kartu, dinding lemari,di dinding rumah, atau ditempel di atas kertas,seni ini sebenarnya sudah dikenal lama dan populer diluar negri, tapi diindonesia seni menggulung kertas ini belum populer,dan kebanyakan pemakaiannya masih menempel diatas kartu ucapan atau kartu undangan,tidak ada batasan untuk menempel karya quilling.
                  Seni menggulung kertas ini dikembangkan oleh Dini Kurnianing pengusaha kartu undangan dia menghiasi kartu undangan yang dibuatnya dengan quilling "saat melihat seni ini, saya merasa tertarik dan ingin mencoba, saya putuskan untuk menggunakan  seni ini untuk kartu undangan , karena belum banyak di Indonesia yang mengaplikasikan nya,ke kartu undangan, meski tidak banyak, ada peminat yang menyukai kartu undangan dengan hiasan quilling, perempuan yang di sapa dini itu bekerjasama dengan temannya yang memiliki usaha percetakan.harga awal kartu ucapan itu berdasarkan harga yang harus dibayarkan ketemanya yang mencetak kartunya.setelah itu dini memberi hiasan buatan tangganya di atas kartu tersebut, harganya pun dipatok lebih tinggi,berkisar antara Rp 4.500,-Rp 10.000 perkartu harga itu tergantung modal dan hiasannya, semakin banyak hiasan dan rumit pembuatanya, semakin mahal pula harganya.

MODAL  NEKAT 

Setelah mengetahui dan mempelajari cara membuat quilling yang baik dini mencoba mempromosikan produknya, secara kebetulan teman baiknya hendak menikah dan belum menemukan pembuatan kartu undangan, di pun mengajukan dirinya untuk membuat kartu undangan pernikahan temanya itu.ternyata teman saya senang dan tidak protes dengan kartu undangan pertama yang saya buat,"tutur Dini Kurnianing.untuk modal kerja pertamanya membuat kartu undangan dia membutuhkan uang sekitar Rp.500.000, awalnya dini malu dengan hasil karya pertamanya,yang dicetak 300 kartu, pasalnya karya quilling nya belum sempurna, banyak yang mudah rusak dan terlepas, meski begitu temanya tidak kecewa karena kartu undanganya unik dan berbeda dari kartu undangan lainnya, sejak itu ia memiliki keberanian membangun usahanya yan dibantu dua orang karyawannya 
     Sebagai pemula dini sadar, masih banyak kekurangan atas karyanya tersebut, seiring dengan berjalannya waktu kesalahan-kesalahan itu diperbaikinya, saat membangun usahanya itu dini masih tercatat sebagai karyawan di senayan,  jakarta pusat tapi dia memutuskan untuk berhenti bekerja karena seni quilling banyak menyita waktunya, dia bukan hanya menggulung kertas dalam ukuran kecil,tetapi harus membentuknya kemudian menempelkan nya di atas kartu undangan, dini tak mungkin mengerjakan nya sendirian, apalagi standar pemesanan minimal 300 kartu undangan. dalam satu kartu undangan ada 10 rangkaian quilling, meski begitu  jumlah rangkaian quilling tersebut bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan, bisa saja hanya satu rangkaian quilling bentuk quilling yang populer dipilih pelanggan nya seperti motif hati bunga, atau daun setelah dihiasi quilling dini memberi aksen di kartu undangan  misalnya di pinggir kartu dibuat renda warna kartu bisa bermacam-macam merah muda, ungu dan emas.                          



Tidak ada komentar:

Posting Komentar